Monday, May 26, 2014

PRODUK DESIGN "BEBEK GILA"

Dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa, saya mendapatkan ide untuk membuat Rumah Makan "Bebek Gila"
Dinamakan Bebek Gila karena menu bebek di rumah makan ini mempunyai ciri khas pedas yang berlevel, levelnya itu dari level 1 sampai dengan 7. Semakin tinggi level, semakin pedas tetapi semakin murah harganya. Berikut adalah Spanduk, Cover, Poster, Brosur Depan, dan Brosur Belakang "Bebek Gila"


SPANDUK



COVER



POSTER



BROSUR DEPAN



BROSUR BELAKANG


Saturday, May 24, 2014

PROMOSI ATAU KOMUNIKASI PEMASARAN

PROMOSI ATAU KOMUNIKASI PEMASARAN

Promosi (Advertising) adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Dalam mengembangkan proram iklan, manajer perusahaan harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli, lalu menggunakan lima keputusan utama (5 M).
5M tersebut, yaitu :
1.      Mission (Misi)
-          Tujuan penjualan
-          Tujuan Iklan : Apakah iklan tersebut sekedar informasi/ menuntut orang untuk melakukan sesuatu (tertarik).
2.      Money (Uang)
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan :
-          Tahap-tahap dalam PLC
-          Pangsa pasar dan  basis konsumen
-          Persaingan dan kerumunan (crowded)
-          Frekuensi iklan : asumsinya, makin sering iklan diputarkan orang-orang mengingatnya.
-          Kemampuan penggantian produk
3.      Message (Pesan) : 
-          Pembentukan pesan
-          Evaluasi dan pemilihan pesan : pesan yang diperoleh
-          Pelaksanaan pesan : siapa yang menyampaikan.
-          Review tanggung jawab sosial
4.      Media :
-          Jangkauan, frekuensi, dampak
-          Jenis media utama : media yang digunakan apakah tv, radio, koran, dsb?
-          Sarana media khusus
-          Penetapan waktu media
-          Alokasi media geografis : misalnya koran kompas, akan timbul di berbagai daerah, tetapi koran Solo (Solopos) yang terbatas, jadi hanya orang-orang Solo saja yang baca.
5.      Measurement (pengukuran) :
-          Dampak komunikasi
-          Dampak penjualan

Mengembangkan dan mengelola program iklan :
A.    Menentukan Tujuan
Tugas komunikasi khusus dan  tingkat pencapaian yang harus dicapai dengan pemuas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan iklan antara lain :
-          Iklan persuasif
-          Iklan remembering, dll.
B.     Memutuskan Anggaran Iklan
C.     Mengembangkan Kampanye Iklan
Periklanan selalu mencari “ide hebat” yang menghubungkan  merk dan konsumen secara rasional dan emosional, membedakan merk dari pesaing dengan tajam, cukup luas dan fleksibel untuk diterjemahkan ke dalam berbagai media, pasar dan periode waktu.
Iklan : televisi, media cetak, radio.
Masalah hukum dan sosial : pengiklan tdk boleh membuat pernyataan yg salah, menipu, tak boleh menyerang masyarakat umum dan kelompok etnis, ras, dll.
1.      Memutuskan media dan mengakui efektivitas
2.      Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak
Pemilihan media adalah proses menemukan media yang paling efektif biaya untuk menghantarkan jumlah dan jenis paparan yang diinginkan kepada pemirsa
3.      Memilih jenis media utama
Variabel yang diperhatikan antara lain :
-          Kebiasaan pemirsa media sasaran
-          Karakteristik produk
-          Karakteristik pesan
4.      Biaya
-          Alternatif opsi iklan :
a.       Iklan tempat : papan iklan, ruang publik seperti pesawat terbang
b.      penempatan produk yakni dalam film atau acara TV atau dalam bentuk Advertorial
c.       titik pembelian : yakni iklan dalam toko seperti di kereta belanja, lorong dan rak.
-          Memilih sarana media khusus
-          Menentukan penentuan waktu dan alokasi media
5.      Klasifikasi  pola penentuan waktu iklan :
-          Kontinuitas : paparan muncul serta konsisten sepanjang periode tertentu
-          Konsentrasi : memerlukan pembelanjaan semua uang untuk iklan dalam satu peride
-          Bersela : memerlukan iklan untuk satu periode, diikuti oleh periode kegiatan iklan kedua
-          Berdenyut : iklan berkelanjutan dengan titik bobot rendah yang diperkuat secara periodik.
6.      Promosi penjualan
Terdiri dari koleksi alat insentif yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan. Mencakup = promosi konsumen, promosi dagang, promosi bisnis dan tenaga penjualan.
-          Acara dan pengalaman (contoh : kampus bikin pameran, seminar, open house, dll)
Tujuan acara antara lain :
-          Mengidentifikasi pasar sasaran atau gaya hidup tertentu
-          Meningkatkan kesadaran perusahaan atau nama produk
-          Menciptakan atau memperkuat persepsi tentang asosiasi citra merk kunci.
7.      Memasarkan hubungan masyarakat :
Contoh = mc donalds mensponsori acara lingkungan khusus di komunitas latin dan amerika untuk beritikad baik.

Saturday, May 17, 2014

Kuliah Umum "Membangun Kewirausahaan Pendidikan"

ARLYTA DWI ANGGRAINI
1445125821
MP FIP UNJ 2012 B


Pada saat Kuliah Umum, saya salah satu dari pengisi acara.



LAPORAN KULIAH UMUM
“MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN”
Oleh : Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.

Pada hari Rabu, 14 Mei 2014, bertempat di Gedung Sertifikasi Guru Lantai 9, Jurusan Manajemen Pendidikan mengadakan kuliah umum (studium general) yang bertemakan "Membangun Kewirausahaan Pendidikan". Kuliah Umum tersebut mendatangkan seorang narasumber yang bernama Bapak Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.. Beliau merupakan pendiri dan direktur utama dari Mizan Publishing Group, serta ketua yayasan Lazuardi Hayati, yang membawahi sekolah Lazuardi GIS.
            Acara kuliah umum ini dimulai jam 08.00, acara di isi oleh penampilan bakat-bakat mahasiswa dan mahasiswi MP, seperti bernyanyi dan menarikan tarian tradisional.



Lalu acara dilanjutkan ke acara inti yaitu kuliah umum yang dibawakan oleh Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A. dengan dimoderatori oleh Ketua Jurusan Dr. Nurhattati Fuad, M.Pd, kuliah umum berjalan secara menarik dan kondusif. Pembicara membawakan materi mengenai "Konsep Mengelola Sekolah Berkualitas", dimana materi terbagi menjadi dua, yaitu pembahasan mengenai perubahan paradigma dan nilai seorang pendidik, serta pengelolaan sekolah secara garis besar.


"Pendidik adalah wakil Tuhan, pewaris para Nabi!" begitu ungkapan beliau dengan sangat antusias, dimana beliau mencoba untuk merubah paradigma dan nilai yang mungkin sudah melekat dalam diri kita. Ketika mungkin kita merasa terlanjur masuk ke dalam dunia pendidikan, beliau berseru "Pikirkan ulang keputusan kalian! Ditangan kalianlah, hitam putih generasi bangsa penerus masa depan akan ditentukan. Belajarlah mencintai menjadi seorang pendidik, karena pendidik adalah pekerjaan yang paling dekat ke surga."
Beliau menyampaikan juga bahwa semua orang yang terlibat didalam dunia pendidikan dan semua orang yang ada di sekolah adalah pendidik. Mulai dari petugas kebersihan sampai kepala sekolah beserta staff TU yang disekolah adalah orang yang menjalankan sistem pendidikan, mereka semua harus menjadi teladan bagi peserta didik.
Menurut beliau bila kita hanya jadi peniru kita adalah robot maka dari itu kita harus menjadi inovator dan bukan peniru. Beliau juga berkata dalam hidupnya yang menjadi CEO muda di Indonesia, mengelola lembaga pendidikan lebih sulit dari bisnis yang lain, lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga pendidikan yang berkualitas bukan hanya lembaga pendidikan yang main-main.


Beliau juga menceritakan tentang kisah tiga tukang batu. Tukang batu pertama sedang menumpuk batu bata secara teratur. Ketika ditanya, dia menjawab "saya sedang membangun sebuah tembok.". Tukang batu yang kedua, tidak jauh dari lokasi tukang batu pertama, sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, ia menjawab "Saya sedang membangun sebuah rumah.". Tak jauh dari lokasi tersebut, ada tukang batu ketiga yang sedang melakukan hal yang sama. Ketika ditanya, dengan semangat ia menjawab "Saya sedang membangun rumah baru yang sederhana, yang nantinya akan ditinggali oleh keluarga baru yang bahagia dengan putra putri mereka.". "Dengan upah yang sama, terik matahari yang sama, lelah yang sama, ketiga tukang batu tersebut dijamin akan menghasilkan pekerjaan yang berbeda." tegas pak Haidar. Tukang batu yang ketiga pasti akan menghasilkan rumah yang lebih sempurna dibanding yang kedua atau yang pertama, karena ia bekerja dengan hati, bukan cuma otot dan otak saja. Begitulah pak Haidar menjelaskan, bahwa nanti sebagai calon pendidik, kita harus memiliki passion untuk dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan berkualitas. Bila kita mengikuti cara tukang batu pertama dan kedua maka pendidikan di Indonesia dapat hancur dan tidak berkualitas.
Pak Haidar Bagir juga berkata bila kita ingin membangun sebuah lembaga pendidikan ataupun kita ingin berwirausaha dibidang pendidikan yang tidak menekankan sebuah “Profit” semata maka kita dituntut untuk memiliki sifat-sifat:
·         Kejujuran
·         Self Confidence
·         Visi dan Misi yang jelas
Dengan begitu kita dapat membangun sebuah lembaga pendidikan dengan baik dan berkualitas. Karena bila kita memiliki sifat-sifat di atas, para pemilik modal dapat mempercayai kita untuk memberikan modalnya kepada kita, dan bila sifat ini terus dimiliki maka lembaga atau perusahaan yang sudah kita miliki dapat lebih maju dan berkualitas.

Tuesday, May 13, 2014

RESUME PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN "KEPUASAN HARGA"

KEPUASAN HARGA

PRICE
Menggambarkan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau digunakan untuk suatu produk atau jasa.

PERTIMBANGAN DALAM HARGA
Ø  Faktor Internal (Keputusan Harga)
-          Tujuan Pemasaran (Apakah ingin mendapatkan quantity yang banyak tetapi ramai?)
-          Strategi Bauran Pemasaran (Tempatnya itu milik sendiri atau sewa)
-          Biaya (Berapa cost yang dikeluarkan?)
-          Pertimbangan Organisasi (Contohnya, anaknya dosen unj kuliah di unj tidak dikenakan biaya)
Ø  Faktor Eksternal
-          Pasar dan permintaan (ketika barang sedikit, maka pembeli banyak. Permintaan menjadi banyak, maka harga menjadi naik. Begitu juga sebaliknya)
-          Persaingan
-          Faktor lainnya (ekonomi, penjualan kembali, pemerintah)

MENENTUKAN KEBIJAKAN PENETAPAN HARGA
1.      Memilih tujuan penetapan harga.
2.      Menentukan permintaan.
3.      Memperkirakan biaya.
4.      Analisis biaya, harga dan tawaran pesaing.
5.      Memilih metode penetapan harga.
6.      Memilih harga final.

PENDEKATAN PENETAPAN HARGA
-          Permintaan di pasar sasaran
-          Strategi bisnis dan pemasaran
-          Diferensiasi produk
-          Harga pesaing
-          Harga barang substitusi
-          Biaya produksi
Price too high; little or no demand >< Price too low; no profit possible.

Cost – Based Pricing
Contoh :

Bahan Baku                                        :           20.000.000
TKL (Tenaga Kerja Langsung)           :             5.000.000
BOH (Biaya Over Head)                    :             3.000.000   +
Total                                                   :           28.000.000

Berapa barang yang diinginkan? Berapa labanya?
Banyak barang            : 14.000

VC (Variable Cost)     : 28.000.000    =          2.000 Unit
                                         14.000

Laba 20%                                            =             400 +
            Total                                       =          2.400

Break Even Analysis and Target Profit Pricing
Menetapkan harga untuk mencapai titik impas dalam membuat dan memasarkan suatu produk atau menetapkan harga dalam mencapai target profit.
Break even volume :
                                    Fixed cost/price-variable cost

Value – Based Pricing
Menetapkan harga berdasarkan persepsi pembeli terhadap suatu nilai dibandingkan dengan biaya penjual.

Competition – Based Pricing
Menetapkan harga berdasarkan harga yang ditetapkan pesaing untuk jenis produk yang serupa.

Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Ø  Market Skimming Pricing
Menetapkan harga tinggi untuk produk baru untuk mendapatkan pendapatan maksimum dari sgmen yang berkeinginan untuk membayar harga yang tinggi
Ø  Market Penetration Pricing
Menetapkan harga yang rendah untuk produk baru untuk menarik pembeli yang banyak dan pangsa pasar yang besar.

Strategi Penyesuaian Harga
Strategi
Deskripsi
Discount and allowance pricing
Mengurangi harga untuk memberikan penghargaan kepada konsumen
Segmented pricing
Menyesuaikan harga terhadap pelanggan, produk, atau lokasi yang berbeda.
Psychological pricing
Menyesuaikan harga terhadap efek psikologis
Promotional pricing
Mengurangi harga sementara untuk meningkatkan penjualan jangka pendek
Geographical pricing
Menyesuaikan harga sesuai dengan letak geografis/letak konsumen
International pricing
Menyesuaikan harga untuk pasar internasional

Penetapan Harga Diskriminasi
Segmen pelanggan
Bentuk produk = sama-sama burger tetapi ada yang cheese ada yang beef.
Lokasi = mcd yang biasa sama di bandara, lebih mahal disana.
Waktu = liat kondisi

Penetapan Harga Psikologis
A 200 ml = Rp. 20.000 >> 100/unit
B 175 ml = Rp. 18.900 >> 126/unit
Asumsi nilainya sama.
Ø  Lebih menarik?
Ø   Nilai lebih baik?
Ø  Psikologis harga?

Penetapan harga promosi
Ø  Kepemimpinan harga merugi (supermarket)
Ø  Penetapan harga untuk event spesial
Ø  Potongan harga
Ø  Pembiayaan bunga rendah (contoh: rumah kpr dan rumah elit)
Ø   Pembiayaan jangka panjang
Ø  Garansi dan pelayanan
Ø  Diskon psikologis (contoh: orang2 yang senang belanja barang diskonan)

Pertimbangan dasar keputusan harga untuk dipasarkan di luar Home Country?
Ø  Apakah harga mencerminkan kualitas?
Ø  Apakah harga kompetitif?
Ø  Apakah perusahaan harus menjalankan market penetration, market skimming atau tujuan lainnya?
Ø  Tipe discount dan allowance yang bagaimana yang harus ditawarkan bagi pelanggan internasional?
Ø  Apakah harga harus berbeda bagi segmen yang berbeda?
Ø  Keputusan harga yang bagaimana yang harus diambil apabila biaya perusahaan menurun atau meningkat? Apakah permintaan elastis atau inelastis?
Ø  Apakah harga yang ditetapkan perusahaan dilihat oleh pemerintah host country sebagai harga yang wajar atau eksploitatif?
Ø  Apakah hukum dumping berlaku di host country?

Market holding
Ø  Strategi ini sering dipergunakan oleh perusahaan yang ingin mempertahankan pangsa pasar.
Ø  Dalam pasar global terjadi disebabkan karena fluktuasi nilai mata uang yang menyebabkan harus diadakannya penyesuaian harga.