Saturday, November 8, 2014

MANAJEMEN KEUANGAN "MANAJEMEN PIUTANG"



Pengertian Piutang
Piutang badalah kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan yang mempunyai waktu untuk melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan, dan biasanya dalam dalam bnetuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian melakukan penjualan kredit yang telah sudah dikenal syaratnya jual beli yang menunjukan penjualan kredit, contohnya seperti 2/10, n/30.
2/10, n/30 ini adalah apabila kita memiliki sebuah hutang atau piutang yang dibayarkan atau dilunasi sebelum 10 hari dari transaksi maka orang tersebut dapat mendapatkan potongan harga sebesar 2% dari hutang atau piutang tersebut. Tetapi apabila dalam jangka waktu 10hari itu belum dilunasi maka tidak dapat potongan 2% tetapi juga tidak mendapatkan sangsi dari pembayaran karena maksimal 30 hari dari transaksi tersebut.

Piutang usaha jangka pendek dapat terbagai menjadi dua yaitu:
1.      Piutang usaha atau piutang terhadap langganan
Piutang usaha atau piutang terhadap langganan dalam perkiraan piutang usaha dicatat sebagai tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha. Perusahaan yang normal atau kurang dari 1 tahun disajikan dalam neraca sebagai aktiva lancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun maka akan dilaporkan sebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan yang biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihal lain peroranangan maupun organisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya
2.      Piutang yang akan diterima
Piutang yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang sebenarnya sudah menjadi hak perusahaan, akan tetapi belum atau tidak saatnya untuk diterima, piutang ini timbul pada suatu akhir periode dimana sebenarnya tagihan tersebut akan diterima pada periode yang akan datang.
Hal-hal yang termasuk dalam piutang yang akan diterima adalah :
  • Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti wesel tagih dan bon.
  • Piutang sewa yang masih harus diterima yang timbul dari hasil penyewaan seperti gedung, mobil dan alat-alat besar lainnya.
  • Pendapatan piutag merupakan pendapatan yang akan diterima sebagai hasi investasi dalam perusahaan

Perputaran Piutang
Piutang yang dimilki oleh suatu perusahaan yang mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata merupakan perputaran piutang.
Dari penjelasan diatas maka perputaran piutang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Rata-rata piutang dirumuskan piutang awal + piutang akhir

Perputaran piutang dirumuskan penjualan kredit bersih

 

Metode Penghapusan Piutang

Penyisihan piutang yang tak tertagih merupakan pembebanan kemungkinan rugi karena tidak tertagih piutang. Jumlah yang tercantum didalmnya merupakan suatu taksiran. Dari cara perhitungan yang telah dibicarakan terlihat bhawa nama-nama pelanggan tidak dapat diidentifikasi, maka penyisihan piutang tak tertagih dicacat dalam akun terpisah. Dengan cara ini rincian piutang menurut debitur berdasarkan jumlah brutonya masih dapat dibuat.

Adakalanya telah dapat dipastikan bahwa piutang kepada seseorang pelanggan tertentu tidak kaan ditagih. Misalnya karena pelanggan yang bersangkutan telah dinyatakan pailir. Misalnya pelanggan yang bersangkutan telah ninyatakan pailir, bangkrut atau melarikan diri keluar negeri. Maka piutang tersebut harus dihapuskan. Penghapusan piutang ini berbeda dengan penyisihan piutang tak tertagih. Dalam penghapusan piutang ini, saldo piutang kepada pelanggan tertentu dikeluarkan dari catatan perusahaan. Dengan demikian penghapusan piutang ini, nama dan saldo piutang pelanggan yang bersangkutan tidak akan muncul lagi dalam rincian piutang. Maka terdapat dua metode penghapusan piutang:

1.      Metode penghapusan langsung

Dalam metode ini kerugian piutang yang tidak bisa ditagih, dicatat langsung pada periode saat terjadinya penghapusan piutang dengan perkiraan debet “ beban penghapusan piutang “ dan kredit perkiraan “ piutang dagang “. Perusahaan memilih metode ini karena menggambarkan benar kapan piutang benar-benar tidak akan tertagih. Namun, kerugiannya laporan laba rugi bersih menjadi tertanggu apabila jumlah beban tak tertagih dilaporkan dalam jumlah yang besar. Gangguan atas laporan laba rugi bersih tersebut dapat mempengaruhi.keputusan para penggunanya. Guna menyiasati agar laporan laba rugi tidak tertanggu, beberapa perusahaan mencadangkan piutang tak tertagih meskipun belum benar benar tidak tertagih sebagimana dinyatakan dalam metode penyisihan.

2.      Metode Penyisihan atau cadangan

Metode ini dilakukan pada saat setiap akhir periode yang dilakukan dengan penaksiran terhadap piutang yang dimiliki perusahaan atau organisasi, sehingga dapat diperoleh taksiran dari piutang yang disangsikan dapat diterima pembayarannya. Taksiran ini dapat dicatat pada perkiraan debet “ beban piutang “ dan kredit pada perkiraan “ penyisihan piutang “.
Contoh: jatuh tempo piutang tanggal 10 november 2005 sampai tanggal 31 desember 2005 belum dibayar maka dihitung sebagai berikut:
Bulan November, 30 hari – 10 hari = 20 hari
Bulan Desemeber                           = 31 hari
Maka jumlah tersebuta adalah       = 51 hari
Dengan demikian piutang yang telah lewat jatuh tempo selama 51 hari. Dan besarnya persentase taksiran kerugiaan tiap kelompok piutang, ditetapkan atas adara kelompok usia masing- masing dengan demikian jurnal penyesuaian yang harus dibuat sebagi berikut:
( debet ) beban piutang sangsi
( kredit )  penyisihan untuk piutang sangsi
Beban piutang sangsi akan mempengaruhi secara langsung laporan laba rugi yang dibuat.

Penerapan manajemen piutang dalam keuangan pendidikan
Prinsip dalam suatu pengelolaan dana pendidikan oleh pemerintah dan satuan pendidikan yang didirikan oleh masyarakat terdiri dari atas prinsip khusus dan umum. Suatu keadilan besarnya pendanaan pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Perbandinagn antara masukan dengan keluaran atau daya tenaga dengan hasilnya yang mengefisiensi kegiatan. Keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya dalam penggunaan dan dapat dipertanggunng jawabkan dan harus jelas sehingga dapat memudahkan berbagai pihak yang berkepentingan untuk dapat mengetahuinya. Sebuah manajemen keuangan sekolah dapat dikatakan sebuah efektifitas apabila kepala sekolah dapat mengatur keuangan dengan baik agar dapat membiayai aktifitas sekolah dalam rangka mencapai tujuan sekolah yang bersangkutan serta hasil kualitatifnya sesuai dengan rencana sekolah yang telah ditetapkan oleh sekolah. Suatu peran dan fungsi manajemen keuangan ini menyediakan berbagai informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi pada suatu entitas pendidikan.

No comments:

Post a Comment