Pengertian
Piutang
Piutang badalah kebiasaan bagi
perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan yang mempunyai
waktu untuk melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan, dan
biasanya dalam dalam bnetuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar
kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan
syarat demikian melakukan penjualan kredit yang telah sudah dikenal syaratnya
jual beli yang menunjukan penjualan kredit, contohnya seperti 2/10, n/30.
2/10, n/30 ini adalah apabila kita memiliki sebuah hutang atau piutang yang dibayarkan atau dilunasi sebelum 10 hari dari transaksi maka orang tersebut dapat mendapatkan potongan harga sebesar 2% dari hutang atau piutang tersebut. Tetapi apabila dalam jangka waktu 10hari itu belum dilunasi maka tidak dapat potongan 2% tetapi juga tidak mendapatkan sangsi dari pembayaran karena maksimal 30 hari dari transaksi tersebut.
Piutang usaha jangka pendek dapat terbagai menjadi dua yaitu:
2/10, n/30 ini adalah apabila kita memiliki sebuah hutang atau piutang yang dibayarkan atau dilunasi sebelum 10 hari dari transaksi maka orang tersebut dapat mendapatkan potongan harga sebesar 2% dari hutang atau piutang tersebut. Tetapi apabila dalam jangka waktu 10hari itu belum dilunasi maka tidak dapat potongan 2% tetapi juga tidak mendapatkan sangsi dari pembayaran karena maksimal 30 hari dari transaksi tersebut.
Piutang usaha jangka pendek dapat terbagai menjadi dua yaitu:
1.
Piutang usaha atau piutang terhadap
langganan
Piutang
usaha atau piutang terhadap langganan dalam perkiraan piutang usaha dicatat
sebagai tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang merupakan
usaha. Perusahaan yang normal atau kurang dari 1 tahun disajikan dalam neraca
sebagai aktiva lancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun
maka akan dilaporkan sebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan
yang biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihal
lain peroranangan maupun organisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya
2.
Piutang yang akan diterima
Piutang yang akan diterima merupakan kontrak
prestasi yang sebenarnya sudah menjadi hak perusahaan, akan tetapi belum atau
tidak saatnya untuk diterima, piutang ini timbul pada suatu akhir periode
dimana sebenarnya tagihan tersebut akan diterima pada periode yang akan datang.
Hal-hal yang termasuk
dalam piutang yang akan diterima adalah :
- Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki perusahaan, seperti wesel tagih dan bon.
- Piutang sewa yang masih harus diterima yang timbul dari hasil penyewaan seperti gedung, mobil dan alat-alat besar lainnya.
- Pendapatan piutag merupakan pendapatan yang akan diterima sebagai hasi investasi dalam perusahaan
Perputaran Piutang
Piutang yang dimilki oleh suatu
perusahaan yang mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit,
karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara kredit
dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata
merupakan perputaran piutang.
Dari penjelasan diatas maka perputaran
piutang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rata-rata piutang dirumuskan piutang awal + piutang akhir
Perputaran piutang dirumuskan penjualan kredit bersih
Metode Penghapusan Piutang
Penyisihan piutang yang tak tertagih merupakan pembebanan kemungkinan rugi karena tidak tertagih piutang. Jumlah yang tercantum didalmnya merupakan suatu taksiran. Dari cara perhitungan yang telah dibicarakan terlihat bhawa nama-nama pelanggan tidak dapat diidentifikasi, maka penyisihan piutang tak tertagih dicacat dalam akun terpisah. Dengan cara ini rincian piutang menurut debitur berdasarkan jumlah brutonya masih dapat dibuat.
Adakalanya telah dapat dipastikan bahwa piutang kepada seseorang pelanggan tertentu tidak kaan ditagih. Misalnya karena pelanggan yang bersangkutan telah dinyatakan pailir. Misalnya pelanggan yang bersangkutan telah ninyatakan pailir, bangkrut atau melarikan diri keluar negeri. Maka piutang tersebut harus dihapuskan. Penghapusan piutang ini berbeda dengan penyisihan piutang tak tertagih. Dalam penghapusan piutang ini, saldo piutang kepada pelanggan tertentu dikeluarkan dari catatan perusahaan. Dengan demikian penghapusan piutang ini, nama dan saldo piutang pelanggan yang bersangkutan tidak akan muncul lagi dalam rincian piutang. Maka terdapat dua metode penghapusan piutang:
1. Metode penghapusan langsung
Dalam metode ini kerugian piutang yang tidak bisa ditagih, dicatat langsung pada periode saat terjadinya penghapusan piutang dengan perkiraan debet “ beban penghapusan piutang “ dan kredit perkiraan “ piutang dagang “. Perusahaan memilih metode ini karena menggambarkan benar kapan piutang benar-benar tidak akan tertagih. Namun, kerugiannya laporan laba rugi bersih menjadi tertanggu apabila jumlah beban tak tertagih dilaporkan dalam jumlah yang besar. Gangguan atas laporan laba rugi bersih tersebut dapat mempengaruhi.keputusan para penggunanya. Guna menyiasati agar laporan laba rugi tidak tertanggu, beberapa perusahaan mencadangkan piutang tak tertagih meskipun belum benar benar tidak tertagih sebagimana dinyatakan dalam metode penyisihan.
2. Metode Penyisihan atau cadangan
Metode ini dilakukan pada saat setiap akhir periode
yang dilakukan dengan penaksiran terhadap piutang yang dimiliki perusahaan atau
organisasi, sehingga dapat diperoleh taksiran dari piutang yang disangsikan
dapat diterima pembayarannya. Taksiran ini dapat dicatat pada perkiraan debet “
beban piutang “ dan kredit pada perkiraan “ penyisihan piutang “.
Contoh: jatuh tempo piutang tanggal 10 november
2005 sampai tanggal 31 desember 2005 belum dibayar maka dihitung sebagai
berikut:
Bulan November, 30 hari – 10 hari = 20 hari
Bulan
Desemeber
= 31 hari
Maka jumlah tersebuta adalah = 51
hari
Dengan demikian piutang yang telah lewat jatuh
tempo selama 51 hari. Dan besarnya persentase taksiran kerugiaan tiap kelompok
piutang, ditetapkan atas adara kelompok usia masing- masing dengan demikian
jurnal penyesuaian yang harus dibuat sebagi berikut:
( debet ) beban piutang sangsi
( kredit ) penyisihan untuk piutang sangsi
Beban piutang sangsi akan mempengaruhi secara langsung
laporan laba rugi yang dibuat.
Penerapan manajemen piutang dalam
keuangan pendidikan
Prinsip dalam suatu pengelolaan dana
pendidikan oleh pemerintah dan satuan pendidikan yang didirikan oleh masyarakat
terdiri dari atas prinsip khusus dan umum. Suatu keadilan besarnya pendanaan
pendidikan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan. Perbandinagn antara masukan
dengan keluaran atau daya tenaga dengan hasilnya yang mengefisiensi kegiatan.
Keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya dalam penggunaan dan dapat
dipertanggunng jawabkan dan harus jelas sehingga dapat memudahkan berbagai
pihak yang berkepentingan untuk dapat mengetahuinya. Sebuah manajemen keuangan
sekolah dapat dikatakan sebuah efektifitas apabila kepala sekolah dapat
mengatur keuangan dengan baik agar dapat membiayai aktifitas sekolah dalam
rangka mencapai tujuan sekolah yang bersangkutan serta hasil kualitatifnya
sesuai dengan rencana sekolah yang telah ditetapkan oleh sekolah. Suatu peran
dan fungsi manajemen keuangan ini menyediakan berbagai informasi kuantitatif
terutama yang bersifat keuangan, agar berguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi pada suatu entitas pendidikan.
No comments:
Post a Comment