Monday, March 24, 2014

LANJUTAN MARKETING MIX (PEOPLE DAN PROCESS)

PEOPLE (Jasa)
-          Pegawai
-          Manjemen
-          Budaya yg dibangun
-          Pelanggan
Manusia itu merepresentasikan bisnis :
1.       Membangun image membangun sikap
2.       Yang pertama kontak dengan kostumer
3.       Meningkatkan pelatihan dan pengetahuan merupakan focus bagi mereka karena merupakan pelayanan
4.       Statement dr misi itu bagaimana relevansinya
5.       Bagaimana staf merepresentasikan budaya didalam bisnis

PROCESS
Berkaitan dengan bagaimana pelayanan itu digunakan?
-          Bagaimana konsumen menggunakan pelayanan?
-          Proses apa yang memungkin mereka untuk ikut terlibat? Keterlibatan mereka (sales service)
-          Where do they find the availability of the service?
Ø  Contact (contact person) : siapa yng harus dihubungi
Ø  Reminders (pengingat) : setelah melakukan ada yang mengingatkan kembali
Ø  Registration (pendaftaran) : bisa daftar lewat online dahulu, bisa daftar lewat telepon
Ø  Subscription (Langganan) : mendapatkan fasilitas berlangganan
Ø  Form filling (formulir pendaftaran) : bisa manual bisa lewat online
Ø  Degree of technology (tingkat teknologi) : kekuatan teknologi tersebut

PHYSICAL ENVIRONMENT
The ambience, mood or physical presentation of the environment
-          Smart / shabby (jorok dalam cara berfikir, berbicara, bersikap) ?
-          Trendy / retro (klasik) / modern / old fashioned (jadul) ?
-          Light / dark / bright / subdued (soft, lembut) ?
-          Romantic / chic / loud ?
-          Clean / dirty / unkempt / neat ?
-          Music ?
-          Smell ?
THE MARKETING MIX
Blend of the mix depends upon :
-          Marketing objectives (bukan mendapat keuntungan melainkan kepentingan politik)
-          Type of product (Jenis-jenis dari produknya)
-          Target market (melihat siapa target marketnya)
-          Market structure (posisinya dimana)
-          Rival’s behaviour (perilaku dari pesaing)
-          Global issues – culture / religion, etc
-          Marketing position (bagaimana posisi marketingnya, apakah menjadi leader?)
-          Product portofolio
Ø  Product lifecycle (bisa terkait dengan trend)
Ø  Boston matrix


Dalam marketing mix tidak ada yang difokuskan untuk diperhatikan tetapi sesuai dengan kebutuhan. 

Monday, March 17, 2014

Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan (Marketing Mix)



Marketing Mix adalah alat yang tersedia bagi perusahaan untuk memperoleh reaksi target pasar dalam hubungan dengan objek marketing.
Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. (Kotler, 1997)
Awalnya hanya ada 4P (Product, Price, Place, Promotion) dalam komponen marketing mix, namun semakin berkembangnya jaman muncullah 3 komponen yang baru yang harus dipertimbangkan di dalam Marketing Mix yakni (People, Process, Physcal Environment).

7Ps :
1.      Product
2.      Price
3.      Place
4.      Promotion
5.      People
6.      Process
7.      Physical Environment

1.      PRODUCT
Produk adalah barang yang akan dijual / dibeli oleh konsumen.
a.       Design : desain produknya
b.       Technology : teknologi yang digunakan
c.       Usefulness : kegunaanya (bisa dimanfaatkan / tidak bisa dimanfaatkan produknya)
d.       Converence : kenyamanannya
e.       Value : nilai yang diperoleh dari produk yang digunakan
f.        Quality : kualitas produknya (daya tahan atau bagus tidaknya produk)
g.       Packaging : kemasan (bungkusan produknya)
h.      Branding : merknya
i.         Accessories : perlengkapan yang melengkapi
j.         Warranties : jaminan (garansi)
Bagaimana caranya untuk meningkatkan produk dan penjualan. Bagaimana mendapatkan keuntungan dengan pesaing, diantaranya :
-         Exstension Strategies
Ø  Jangka hidupnya lebih lama (daya tahan)
Ø  Produknya mebuat kemasan baru
Ø  Harganya : bagaimana harga yang dimunculkan pada kostumer
Ø  Promosi : cara baru dalam mengiklankan produk
Ø  Tempat : merubah tempat dimana konsumen membeli. Contoh : online shop.
-         Branding
Ø  Merk mewakili kepribadian
Ø  Melihat logonya, kemasan, rasa (tidak hanya dengan lidah, contoh : minyak wangi)
Ø  Bagaimana bahwa garansi membuktikan barang itu bagus.
Ø  Pake merk yang menimbulkan kebanggaan
Ø  Biasanya harganye lebih mahal
2.      PRICE
Sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hak milik produk. Oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.
Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk subtitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.

Sedangkan tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
a)      Untuk bertahan hidup.
b)      Untuk memaksimalkan laba.
c)      Untuk memperbesar market share.
d)      Mutu produk.
e)      Karena pesaing.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga:
a)      Kebutuhan dana
b)      Persaingan
c)      Kebijaksanaan pemerintah
d)     Target laba yang diinginkan
e)      Jangka waktu
f)       Kualitas jaminan
g)      Reputasi perusahaan
h)      Produk yang kompetitif
i)       Hubungan baik

C. PLACE
Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen atau si pemakai pada waktu yang tepat. Yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Yang ada di dalam Place adalah :
1.      Retail
2.      Wholesale
3.      Mail Order
4.      Internet
5.      Direct Sales
6.      Peer to Peer
7.      Multi-Channel

Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan menjadi:
a)      Saluran langsung: Produsen     konsumen
b)      Saluran tidak langsung:
a.       Produsen     Pengecer     Konsumen
b.       Produsen     Pedagang besar / menengah     Pengecer     Konsumen
c. Produsen    Pedagang besar     Pedagang menengah    Pengecer Konsumen.

D.   PROMOTION
Berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
 “It is the communication link between sellers and buyers for the purpose of influencing, informing, or persuading a potential buyer's purchasing decision.”

Tujuan Promosi
·         Menginformasikan
- Menginformasikan ke pasar mengenai produk terbaru
- Mendeskripsikan pelayanan yang tersedia
- Mengemukakan manfaat terbaru dari sebuah produk
- Meluruskan pendapat yang keliru terhadap produk dan perusahaa
- Menginformasikan ke pasar mengenai perubahan harga jual
- Mengurangi ketakutan buyer terhadap produk kita
- Menjelaskan bagaimana produk tersebut dapat diambil manfaatnya
- Membangun image perusahaan.
·         Membujuk
- Membangun brand preference.
- Merayu buyers untuk melakukan pembelian saat ini
- Meningkatkan pemilihan terhadap merek kita
- Membujuk buyers untuk melakukan transaksi penjualan
- Merubah persepsi buyer terhadap atribut – atribut produk kita
·         Mengingatkan
- Mengingatkan buyers mengenai kemungkinan penggunaan produk kita di masa depan
- Menempatkan produk kita ke dalam ingatan buyers pada saat penjualan menurun
- Mengingatkan buyers dimana bisa membeli produk kita
- Menjaga produk kita agar menjadi nomor satu dibenak buyers (top-of-mind)

3.    Bentuk Promosi
·         Above the line promotion: Promosi yang menggunakan mass media (e.g. TV, radio, koran, internet, mobile phones, dan, secara historis, lagu ilustrasi produk atau jasa) dimana perusahaan atau pengiklan membayar advertising agency tertunjuk untuk menempatkan iklan produk atau jasa perusahaan tersebut.
·   Below the line promotion: Bentuk promosi selain yang tersebut di atas. Ini dimaksudkan agar konsumen mengetahui bahwa terdapat bentuk promosi di sekitar mereka. Contoh dari tipe ini adalah sponsorship, penempatan produk, testimonials, promosi penjualan, merchandising, direct mail, penjualan perorangan, hubungan masyarakat, pameran / trade shows.

Monday, March 10, 2014

SEGMENTATION, TARGETING, AND POSITIONING


Pengertian Segmentasi
Proses pembagian pasar menjadi kelompok pembeli yang didasarkan pada kebutuhan (contoh: ikan dan daging perlu lemari pendingin), karakteristik (produknya), perilaku konsumen (meskipun di Carrefour ada yang menjual daging, konsumen tetap membeli daging di pasar), semuanya membutuhkan produk yang berbeda.

Strategi Diferensiasi Pasar
1.       Tanpa pembedaan : Tidak melihat jenis kelamin. Contoh: di kampus.
2.       Melakukan pembedaan : Adanya perbedaan gender. Contoh: di pesantren antara pria dan wanita dipisah.
3.       Terfokus : Melihat kelompok mana yang menjadi fokus. Contoh: adanya TK dilihat karena lingkungan banyak anak-anak.

Melakukan Marketing Research
Marketing research dilakukan untuk mengetahui :
1.       Besar pasar : Melihat banyaknya konsumen, berapa banyak yang akan membeli.
2.       Daya beli konsumen : Menjual barang dengan harga terjangkau, dengan melihat lokasi.
3.       Perbedaan : Barang yg di produksi disesuaikan dengan gender. Contoh : rexona dan rexona men.
4.       Pesaing : Bagaimana membuat produk, memasarkan, dan menjual.
5.       Keterjangkauan : Dari segi mana bisa menjual.
6.       SDM : Ada orang-orang tertentu yang bisa membuat suatu produk, bisa memasarkan, bisa melayani.

Dasar alternatif segmen
Ø  Segmentasi demografis berdasarkan
-          Gender (pria dan wanita)
-          Usia (anak-anak, remaja, orang tua)
-          Ukuran keluarga (fasilitas berdasarkan kebutuhannya)
Ø  Segmentasi sosio ekonomis berdasarkan
-          Pendapatan (penghasilan yang didapat)
-          Pendidikan (kebutuhan anak sd, smp, sma berbeda. Co : handphone)
-          Kelas sosial (berdasarkan keturunan)
-          Etnik (berdasarkan etnis)
Ø  Segmentasi psikografis
-          Perilaku (berdasarkan tingkah laku sehari-hari. Co: pilihan warna berdasarkan kepribadian)
-          Gaya hidup (berdasarkan penampilan)
Ø  Segmentasi geografis
-          Lingkup pasar (darimana konsumen hadir, mencari tempat strategis)
-          Kepadatan penduduk (tk ditengah kota tidak ada yang berminat)
-          Iklim (menjual barang berdasarkan musim)
Ø  Segmentasi benefit
-          Alasan utama (manfaat apa yang akan diperoleh)
Ø  Segmentasi penggunaan
-          Heavy users (penggunaannya tinggi. Co : tas)
-          Medium users (penggunaannya sedang (jarang2). Co : baju koko pd saat solat jumat)
-          Occasional users (dipakai hanya sekali)
-          Non-users (membeli tidak untuk kepentingan diri sendiri)

TARGETING
Ø  Proses memutuskan pasar mana yang akan dilayani.
Ø  Seleksi pasar sasaran
Ø  Pasar sasaran, terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani
Ø  3 strategi yang dipilih :
1.       Tanpa pembedaan
2.       Ada pembedaan
3.       Terfokus

Landasan tergeting
Ø  Sember daya perusahaan
Ø  Variabilitas produk (kemasan, harga, warna, ukuran, rasa, jenis, konten)
Ø  Tahapan produk dalam daur hidup (panjang atau tidak prodak itu di produksi)
Ø  Variabilitas pasar (merk sama tetapi harga dan kualitas yang membedakan)
Ø  Strategi pesaing

POSITIONING
Ø  Proses membedakan produk jasa dibandingkan dengan pesaing
Ø  Terkait dengan apa yang akan dilakukan terhadap pikiran dan keinginan konsumen (kita menjual bukan berdasarkan apa yang kita mau tetapi berdasarkan kemauan konsumen)
Tiga langkah positioning :
1.       Mengenali keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan
2.       Memilih keunggulan yang paling kuat
3.       Menyampaikan keunggulan secara efektif kepada target pasar

Mis positioning
Ø  Underpositioning : konsumen tidak mengenal keunggulan produk
Ø  Overpositioning : konsumen punya gambaran minimal keunggulan produk
Ø  Confused positioning : konsumen tidak merasa pasti, banyak janji
Ø  Doubtful positioning : ada keraguan konsumen terhadap kualitas produk